SMK PLUS PELITA NUSANTARA

Selamat Datang di Blog Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Untuk Memudahkan Siswa/i Dalam Proses Belajar Mengajar. Semoga Dapat Bermanfaat.

BAB I. Perbedaan Akuntansi Syariah & Akuntansi Keuangan



Bab I. Perbedaan Akuntansi Syariah & Akuntansi Keuangan


Kompetensi Dasar : 

3.1 Memahami perbedaan akuntansi perbankan syariah dengan akuntansi keuangan
4.1 Memilih akuntansi perbankan syariah dengan akuntansi keuangan

Apersepsi :
Akuntansi syariah memiliki peran penting dalam kehidupan ilmu akuntansi, terutama di Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya adalah muslim. Standar akuntansi syariah sudah dirancang oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai aturan baku yang mengatur pengoperasiannya. Dan faktanya, masyarakt islam menjalani bisnis dibawah prinsip dan asumsi yang sedikit berbeda. Saat menjalankan suatu bisnis yang menetapkan akuntansi syariah, mereka memiliki cara yang lebih baik terhadap pelanggan, karyawan dan kompetitor. Lainnya halnya dengan akuntansi konvensional didasarkan pada menafsirkan dan mengklasifikasikan data. Informasi yang disampaikan kepada pelanggan adalah prakiraan yang terbaik untuk memastikan bahwa akan berinvestasi dalam sistem tersebut. Untuk memahami dan mempelajari perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensioanal secara jelas dapat dipelajari dibawah ini.

Rangkuman Materi :
  1. Akuntansi syariah adalah proses akuntansi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah, baik dalam siklus akuntansinya maupun pencatatannya. Lebih jelasnya ialah suatu proses akuntansi untuk transaksi-transaksi syariah seperti murabahah, musyarakah, mudharabah dan lainnya.
  2. Akuntansi konvensional adalah proses akuntansi yang berdasarkan pada menafsirkan dan mengklasifikasikan data untuk menghasilkan informasi yang digunakana untuk kebijakan berinvestasi.
  3. Perbedaan utama antara akuntansi syariah dan akuntansi konvensional adalah bagaimana informasi dibagikan. Akuntansi syariah menyediakan semua informasi dengan jelas kepada prospek, informasi yang baik maupun buruk. Sedangkan dalam penyajian informasi akuntansi konvensional yang diberikan hanya informasi pilihan saja.
  4. Dalam konsep syariah, mata uang seperti emas, perak dan barang lain yang sama kedudukannya, bukanlah tujuan dari segalanya, melainkan hanya sebagai perantara untuk pengukuran dan penentuan nilai atau harga atau sebagai sumber harga atau nilai.
  5. Konsep konvensional mempraktekan teori pencadangan dan ketelitian dari menanggung semua kerugian dalam perhitungan, serta mengenyampingkan laba yang bersifat mungkin dan juga menerapkan prinsip laba universal.

Untuk memahami tentang perbedaan anatara akuntansi syariah dan akuntansi konvensioanal lebih jelasnya, silahkan pelajari dengan klik link berikut ini:



Share:

Postingan Populer